Jumat, 23 Agustus 2013

SABDA HADRAT AHMAD as


 

 SABDA HADRAT AHMAD as

Dan kami beri’tiqad bahwa  Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih utama daripada semua Rasul dan beliau berpangkat Khaataman-Nabyyin dan lebih mulia daripada semua manusia yang akan datang nanti dan yang sudah berlalu (Miratu Kamalati Islam, hal. 387).

Kamis, 22 Agustus 2013

Nabi Umati




 Sabda Beliau       :

Hazrat Mirza Ghulam Ahmad as menyatakan: “Ketahuilah wahai saudaraku, sesungguhnya kami beriman kepada Allah sebagai Tuhan, dan Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wassallam adalah seorang Nabi, serta kami beriman, Beliau SAW adalah Khaataman-nabiyyin”. (Ahmad, Tuhfatu Baghdad: 23). “Tidak ada kitab kami selain Al - Qur’an Syarif dan tidak ada Rasul kami kecuali Muhammad Mustafa Shallallaahu ‘Alaihi Wassallam. Tidak ada agama kami kecuali Islam dan kita mengimani bahwa Nabi kita, Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wassallam adalah
Khaatamul Anbiya’, dan Al-Qur’an Syarif adalah Khaatamul Kutub. (Maktubaat-e-Ahmadiyyah, jilid. 5, No. 4). “Dengan sungguh-sungguh saya percaya bahwa Nabi Muhammad SAW, adalah Khaatamul Anbiya. Seorang yang tidak percaya pada Khatamun Nubuwwah beliau (Rasulullah SAW), adalah orang yang tidak beriman dan berada diluar lingkungan Islam”. (Ahmad, Taqrir wajibul I’lan, 1891).
Dalam kedudukannya sebagai bayangan Rasulullah SAW Hazrat Mirza Ghulam Ahmad as katakan: Apa yang Tuhan kehendaki dari dirimu berkenaan dengan segi kepercayaan hanyalah demikian : Tuhan itu Esa dan Muhammad SAW., adalah nabi-Nya serta Khatamul Anbiya, lagi beliau adalah termulia. Sesudah beliau, kini tiada nabi lagi kecuali yang secara buruzi (bayangan) dikenakan jubah Muhammadiyat. (Ahmad, Bahtera Nuh, hal. 24) “Dan hakikat yang sebenarnya, saya berikan kesaksian sepenuhnya, Nabi kita, Muhammad SAW, adalah Khaatamul Anbiyaa dan sesudah beliau SAW, tidak ada lagi nabi yang datang, baik nabi lama maupun nabi baru”. (Ahmad, Anjam-e-Atham, catatan kaki, hal. 27-28).

coba renungkan dengan hati yang bersih itulah status beliau.

Rabu, 21 Agustus 2013

wayang dan pendidikan akhlak


WAYANG MENGAJARKAN MULTI KARAKTER
Wayang merupakan bagian dari kebudayaan dan sebagai media dakwah adalah bagian dari kehidupan masyarakat jawa(termasuk jawa barat) . melalui media wayang dapat melakukan pembelajaran karakter mulai dari tokoh punakawan ,satria,rohaniwan dan negarawan ,sehingga wayang mengajarkan pada multi karakter yang mestinya dipahami setiap orang dalam pembentukan karakter.
Namun sayang yang terjadi ahir-ahir ini wayang hanya dianggap masa dahulu,sekedar hiburan atau mengenang masa lalu saja. Media  wayang sangat berarti dalam proses pembelajaran karakter bangsa ,karena dalam cerita wayang versi apapun banyak  mengandung ajaran kebaikan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari . dalam keadaan carut-marut seperti saat ini ,melalui Blog ini kami berusaha cerita wayang dari  berbagai sumber bisa  digunakan sebagai pembentuk karakter bangsa yang berakhlakul karimah .
Tulisan ini pun juga terilhami dari tulisan pak Suko zatmoko purwa Carita. Pak  Drs. Abdul Rojak dan shabat –sahabat yg lainnya,terutama juga kitab Ramayana dan Mahabarata yang sangat populer .
Pastinya tak ada gading yang tak retak tak ada manusia yang sempurna kesempurnaan hanyalah milik Allah swt , demikian pula tulisan ini pun banyak sekali kekurangannya untuk itu mohon kiranya sahabat-sahabat ku memaafkannya terimakasih .Jazakumullah Ahsanal jaza .